Daun seledri sudah menjadi sahabat bagi ibu rumah tangga
yakni sebagai salah satu sayuran penambah aroma masakan atau lebih khusus
sering digunakan sebagai penyedap sayur sop.
Kandungan vitamin pada daun ini mampu bertahan hingga 80
persen setelah dimasak. Namun dibalik itu ternyata daun yang sering disebut
sebagai daun sop atau dalam bahasa latinya Apium graveolens ini memiliki banyak
manfaat yang mungkin belum banyak diketahui oleh sebagian masyarakat.
Berikut ini beberapa manfaat seledri untuk kesehatan, seperti dilansir
laman Care2 :
1. Seledri adalah pilihan bagus untuk menurunkan berat badan.
Satu tangkai besar seledri mengandung hanya 10 kalori.1. Seledri adalah pilihan bagus untuk menurunkan berat badan.
2. Seledri mengurangi peradangan.
Jika Anda menderita nyeri sendi, infeksi paru-paru, asma atau jerawat,
makan lebih banyak seledri akan memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan.
3. Seledri membantu Anda tenang
Mineral dalam seledri, terutama magnesium dan minyak atsiri di dalamnya,
menenangkan sistem saraf.
4. Seledri mengatur keseimbangan basa tubuh, sehingga melindungi Anda dari
masalah seperti keasaman.
5. Seledri membantu pencernaan
Beberapa mengatakan selera seledri seperti air renyah dan itu adalah alasan
itu sangat baik untuk sistem pencernaan Anda. Kandungan air yang tinggi dari
seledri dan dikombinasikan dengan serat larut di dalamnya, membuatnya menjadi
alat yang hebat untuk melancarkan pencernaan Anda.
6. Seledri mengurangi kolesterol buruk
Ada komponen dalam seledri disebut butylphthalide. Ini memberikan sayuran
rasa dan aroma. Coba tebak: komponen ini juga mengurangi kolesterol jahat.
Sebuah penelitian Universitas Chicago menunjukkan bahwa hanya mengonsumsi dua
tangkai seledri sehari bisa mengurangi kolesterol jahat (LDL) hingga 7 poin.
7. Seledri menurunkan tekanan darah
Suatu senyawa aktif yang disebut phthalides dalam seledri telah terbukti
untuk meningkatkan kesehatan peredaran darah dan menurunkan tekanan darah
tinggi.
8. Seledri bisa memerangi kanker
Dua studi di University of Illinois menunjukkan bahwa flavonoid yang ada
dalam seledri, disebut luteolin, menghambat pertumbuhan sel kanker, terutama di
pankreas. Studi lain menunjukkan bahwa asupan rutin seledri secara signifikan
bisa menunda pembentukan sel kanker payudara.
No comments:
Post a Comment