"Begadang jangan begadang…kalau tiada artinya , bergadang boleh saja…asal ada
perlunya". Itulah lirik lagu Begadang yang dipopulerkan oleh Bang Haji
Rhoma Irama hehe.. Yup, sesuatu banget yah ^^ tapi kali ini saya hanya akan
membahas mengenai begadang...membahas mengenai Bang Rhoma mungkin next time aja
yaaa. Tidak bisa dipungkiri kalau sering begadang memang kurang baik, terlalu
sering begadang bisa berbahaya bagi kesehatan. Gangguan paling umum yang kita
tahu akibat kurang tidur atau terlalu banyak begadang bagi kesehatan adalah
menjadi mudah ngantuk di siang hari sehingga keesokan harinya susah
berkosentrasi pada pekerjaan.
Namun, dari
beberapa penelitian diketahui ternyata banyak bahaya lainnya dari
begadang. Lalu apa saja penyakit yang
bisa ditimbulkan dari kurang tidur atau banyak begadang tersebut?
Berikut
silahkan Anda simak beberapa gangguan yang dapat terjadi akibat terlalu banyak
begadang :
1. Memicu Terjadinya Hipertensi
Bahaya
pertama dari begadang yakni bisa memicu terkena Hipertensi yakni kondisi medis
di mana terjadi peningkatan tekanan darah. Hipertensi adalah gejala awal
stroke, serangan jantung, gagal jantung dan aneurisma arterial. Sebuah riset
terbaru mengindikasikan orang-orang dengan gejala insomnia memiliki kemungkinan
hipertensi. Riset tersebut dilakukan para ilmuan Henry Ford Hospital, Detroit.
Menurut peneliti jumlah penderita hipertensi lebih besar terjadi pada orang
dengan masalah insomnia, atau gangguan tidur dibanding dengan mereka yang tidur
normal.
2. Konsentrasi Menurun
Tidur yang baik memainkan peran penting dalam berpikir dan belajar.
Kurang tidur dapat mempengaruhi banyak hal. Pertama, mengganggu kewaspadaan, konsentrasi,
penalaran, dan pemecahan masalah. Hal ini membuat belajar menjadi sulit dan tidak
efisien. Kedua, siklus tidur pada malam hari berperan dalam “menguatkan” memori dalam
pikiran. Jika Anda tidak cukup tidur, Anda tidak akan mampu mengingat apa yang Anda
pelajari dan alami selama seharian.
3. Begadang
Meningkatkan Gejala Stroke
Dari sebuah
riset hasil penelitian dari Universitas Alabama di Birmingham yang melibatkan
5666 responden berusia 45 tahun ke atas, kuantitas tidur yang kurang dari enam
jam menjadi salah satu pemicu gejala stroke. Dalam penelitian selama tiga
tahun, para responden yang punya kebiasaan tidur kurang dari enam jam setiap
hari memiliki resiko lebih tinggi mengidap stroke dibanding responden lain yang
tidurnya cukup, atau lebih dari enam jam. Bahkan resiko stroke di antara
peserta yang tidur kurang dari enam jam, tercatat lebih tinggi empat kali
lipat, dibandingkan dengan mereka yang bisa tidur antara tujuh hingga delapan
jam.
4. Diabetes
Hasil riset
yang dilakukan para ilmuwan dari Brigham and Women Hospital di Boston bahwa
jadwal tidur yang tidak konsisten atau kurang tidur dapat meningkatakan resiko
diabetes tipe 2. Dalam kajian tersebut, peneliti memantau 21 orang sehat yang
semuanya tinggal di laboratorium, tidur selama hampir enam minggu. Selama
penelitian, siklus tidur, pola makan dan kegiatan semuanya dikontrol oleh tim
peneliti. Temuan menunjukkan, peserta yang hanya diperbolehkan tidur sekitar
enam jam semalam dan mengalami pergeseran siklus tidur dan banngun memiliki
tingkat gula yang lebih tinggi dan proses metabolisme cenderung melambat.
5. Menyebabkan Depresi
Dalam studi
tahun 1997, peneliti dari Universitas Pennsylvania melaporkan orang-orang yang tidur
kurang dari 5 jam per hari selama tujuh hari menyebabkan stres, marah, sedih, dan
kelelahan mental. Selain itu, kurang tidur dan gangguan tidur dapat menyebabkan gejala
depresi. Gangguan tidur yang paling umum, yaitu insomnia yang memiliki kaitan kuat dengan
depresi. Dalam studi tahun 2007 melibatkan 10.000 orang, terungkap bahwa pengidap
insomnia 5 kali lebih rentan depresi. Bahkan, insomnia sering menjadi salah satu gejala
pertama depresi. Insomnia dan tidak nafsu makan akibat depresi saling berhubungan.
Kurang tidur memperparah gejala depresi dan depresi membuat anda lebih sulit
tidur. Sisi positifnya, pola tidur yang baik dapat membantu mengobati depresi.
6. Obesitas
Dampak
negatif terakhir dari terlalu banyak begadang, atau terkena insomnia yakni
kegemukan, atau obesitas. Sebelumnya banyak dari kita salah menafsirkan kalau
terlalu sering begadang akan membuat tubuh menjadi kurus. Padahal sebaliknya
banyak begadang, obesitas akan dengan cepat menyerang kita. Hasil penelitian
yang dimuat dalam jurnal Archives of Disease in Childhood. Saat seseorang tidak
mendapat cukup istirahat, pembentukan glukosa menjadi lebih cepat dan akhirnya
muncul diabetes dan di saat bersamaan kurang tidur akan menambah rasa lapar
yang berujung pada peningkatan nafsu makan.(baca
juga : 10 Makanan yang Cepat Menurunkan Berat Badan)
"My father said there were two kinds of people in
the world: givers and takers. The takers may eat better, but the givers sleep
better." - Marlo Thomas
"Maybe you don't like your job, maybe you didn't
get enough sleep, well nobody likes their job, nobody got enough sleep. Maybe you just had
the worst day of your life, but you know, there's no escape, there's no excuse, so
just suck up and be nice." - Ani DiFranco
"Hard
rain and light off will make my sleep better." - Unique Daily Tips
Mudah-mudahan
informasi mengenai bahaya begadang atau kurang tidur diatas dapat berguna untuk
Anda.
No comments:
Post a Comment