Siapa yang tidak
punya benda yang satu ini, hampir disetiap rumah menjadi benda wajib ada. Bahkan
bagi orang yang mampu disetiap kamar tidur juga dilengkapi dengan benda yang satu
ini. Saya sangat salut dengan penemu benda ajaib ini, Philo Taylor Farnsworth (1927). Bayangkan saja benda ajaib ini mampu
menghipnotis orang banyak sehingga dengan setia selalu duduk manis didepan televisi
menantikan acara-acara favorit mereka.
Saya masih ingat
televisi pertama yang orang tua saya miliki dulu. Merk Hitachi 18 inch yang bentuknya
sangat besaaar seperti rak, ber kaki 4 dan mempunyai pintu hehe... jadi Anda jangan
mengira hanya kulkas atau kamar yang punya pintu, jaman dulu televisi pun punya
pintu (pintu geser pula) mungkin untuk melindungi layarnya. Saking besar dan beratnya
setidaknya butuh 4 orang untuk mengangkat televisi tersebut. Televisi yang termasuk
kuat dijamannya hehehe….
Kira-kira beginilah penampakan
televisi yang saya dan keluarga saya miliki dulu. Setelah televisi tersebut rusak..kotaknya
masih bisa dijadikan rak tempat penyimpanan oleh ibu saya ^^.
Jaman dulu belum
ada remote control karena channel cuma ada satu channel saja yaitu TVRI, jadi belum
memerlukan remote control. Saya masih ingat ketika kedua orang tua saya bercerita
tentang kehebatan televisi tetangga yang mempunyai remote control sehingga tidak
perlu susah-susah bergerak untuk mengatur volume suara televisi, yaah karena siaran
yang terbatas remote hanya berfungsi untuk mengatur volume dan mematikan siaran
televisi hehe. Tapi itu dulu… Sekarang jaman sudah beda, teknologi benar-benar membuat
semuanya berubah. Televisi yang dulu bentuknya kotak sekarang didesain seirit dan
secanggih mungkin. Dan layarnya pun datar tidak seperti televisi jaman dulu yang
layarnya cembung. Ukuran layar pun tinggal pilih mau yang berapa inchi.
Mata pemirsa
pun semakin dimanjakan dengan tayangan-tayangan yang membuat pantat tak ingin berpindah
dari depan televisi. Pada jam-jam tertentu saat acara favorit dimulai tanpa dikomando
semua anggota keluarga duduk dengan manisnya didepan televisi. Bahkan anak TK pun
sudah hafal mati dengan jadwal tayang film kartun favorit mereka. Yah, itulah televisi
sumber informasi paling praktis hanya perlu mendengar tanpa perlu membaca. Televisi
yang membuat kehidupan selebritis menjadi bagian keseharian para ibu-ibu. Bagaimana
tidak, kenal saja tidak, pernah ketemu juga enggak...tapi penonton ikutan sebel
dan pusing karena artis anu mau cerai…karena artis ini selingkuh, kepikiran sampai
ga' bisa tidur hehehe.
Who can live
without television? Yah, tergantung orangnya, saya pribadi tidak membiasakan diri
untuk tergantung pada televisi. Membaca berita bisa lewat internet atau koran ^^.
Well, bagaimanapun televisi adalah salah satu sumber hiburan dan informasi terfavorit.
Semua kembali kepada diri kita sendiri mengenai bagaimana cara kita menyingkapi
tingkat konsumtif kita terhadap tayangan televisi. Mendampingi anak saat menonton
televisi dan membatasi jam menonton adalah hal yang perlu dipertimbangkan oleh para
orangtua.
"I know that God exists. I know that I have never
invented anything. I have been amedium by which these things were given to the culture
as fast as the culture could earn them. I give all the credit to God." - Philo T.
Farnsworth
"There were a time when I thought, I can not live
without watching TV and the next day the TV was broken...but I survive." - Unique Daily Tips
Demikianlah sedikit cerita
saya mengenai televisi. Mengenai sejarah perkembangan televisi sendiri akan saya
bahas diartikel selanjutnya.
No comments:
Post a Comment