Tahukah Anda, stres tidak hanya membuat
sakit kepala atau nyeri leher tetapi apabila terjadi dalam waktu yang cukup
lama dapat memicu peningkatan kadar gula darah yang menuju ke diabetes tipe 2.
Seperti yang dikutip timesofindia.com,
ahli kesehatan memperingatkan adanya perubahan gaya hidup dan rutinitas
sehari-hari. Saat ini, stres dipandang sebagai penyebab di balik beberapa
bahaya kesehatan, termasuk kenaikan diabetes di India.
Munculnya stres ditandai adanya pelepasan
beberapa hormon stres seperti adrenalin dan kortisol yang nantinya bisa
meningkatkan kadar gula dalam darah selain tekanan darah dan denyut nadi.
Ketua Fortis C-DOC Anoop Misra mengatakan
jika stres tinggi secara konsisten, elevasi gula yang sebelumnya biasa menjadi
terus-menerus tinggi hingga akhirnya mengakibatkan diabetes.
“Begitu juga peningkatan tekanan darah naik terus. Stres
juga menyebabkan perubahan dalam pola makan, sehingga meningkatkan berat badan
yang juga dapat menambahkan elevasi gula darah,” paparnya di timesofindia.com,
Rabu (13/4/2016).
Psikiater Senior yang juga Direktur Cosmos
Institute of Mental Health and Behavioural Sciences Sunil Mittal mengungkapkan
stres fisik dan emosional dapat mendorong peningkatan hormon ini yang
mengakibatkan peningkatan gula darah.
“Kedua stres itu juga dapat menyebabkan disregulasi serupa
pada hormon anak-anak. Jika mereka berada di bawah stres konstan dalam
lingkungan rumah, anak-anak mungkin memiliki keadaan sama dysmetabolic,”
ungkapnya.
Konsultan Senior (endokrinologi) di BLK
Super Speciality Hospital Ajay Kumar Ajmani juga menerangkan sesuai temuan
terbaru, hormon stres menyebabkan perubahan epigenetik pada sperma. Jadi,
ketika seorang ayah stres, hormonnya berpotensi untuk meningkatkan kadar gula
darah keturunannya.
“Kadar glukosa darah yang lebih tinggi
datang risiko diabetes yang lebih tinggi, terutama tipe 2 diabetes,"
ucapnya.
Fungsi utama hormon ini, lanjutnya, adalah
untuk meningkatkan gula darah untuk membantu meningkatkan energi ketika sangat
dibutuhkan. Kedua stres fisik dan emosional dapat mendorong peningkatan hormon
ini, yang menghasilkan peningkatan kadar gula darah. Untuk itu, Anda perlu
mengubahnya dengan gaya hidup sederhana yang dapat membantu memerangi dan
mengatasi stres sehingga mengurangi risiko menjadi diabetes atau membantu untuk
menjaga diabetes di kontrol.
"Jangan lupa juga harus melakukan
lebih banyak kegiatan fisik, seperti yoga, gymming dan menari. Aerobik dan
Pilates juga mengurangi stres dengan baik,” bebernya.
Dia menambahkan ubahlah beberapa makanan
menjadi makanan yang memiliki banyak serat dan memilih biji-bijian. Hindari
makanan kemasan dan makanan junk. Tidak lupa juga yang paling
penting adalah istirahat dari rutinitas Anda dan merencanakan beberapa acara
keluarga. Diabetes saat ini menjadi penyakit yang semakin umum.